Pages

 

Saturday, May 9, 2020

Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?

0 komentar
BENARKAH INDONESIA DIJAJAH BELANDA SELAMA 350 TAHUN?
Oleh: Fahmi Haristian Fauzi

Lama Waktu Penjajahan Belanda di Indonesia
Secara umum, di banyak buku pelajaran sejarah telah disebutkan bahwa penjajahan Belanda atas Indonesia berlangsung selama kurang lebih 350 tahun. Namun, benarkah demikian yang terjadi?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya terlebih dulu akan melakukan elaborasi terhadap konsep “Penjajahan” bangsa Belanda di Indonesia dengan merujuk pada beberapa periodisasi terkait. Selain itu pula perlu dijelaskan mengenai konsep “Indonesia”. Sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan mengenai berapa lama Indonesia dijajah oleh Belanda.
Keberadaan bangsa Belanda di Indonesia setidaknya dapat dibagi ke dalam tiga periodesiasi, yaitu masa penjelajahan awal, masa VOC dan masa kolonialisme. Periodisasi tersebut digolongkan berdasarkan atas tujuan yang hendak dicapai oleh Belanda ketika berada di Indonesia. Berdasarkan periodisasi tersebut kita dapat menentukan awal mula penjajahan yang dilakukan Belanda di Indonesia.
Penjelajahan Belanda pertama dimulai pada tahun 1595 setelah empat buah kapal Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berangkat dari Amsterdam. Mereka sampai di pelabuhan Banten pada tanggal 22 Juni 1596. Selanjutnya pelayaran kedua dipimpin oleh Jacob van Neck, yang tiba di pelabuhan Banten pada tahun 1598. Secara umum tujuan kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia pada masa itu adalah untuk mencari rempah-rempah guna kepentingan perdagangan. Periodisasi ini tentu tidak tepat digunakan sebagai titik awal penjajahan Belanda di Indonesia, karena Belanda sama sekali belum memiliki pengaruh di Indonesia.

Source: google
Masa selanjutnya adalah masa monopoli perdagangan oleh VOC (1602- 1799). Tujuan Berdirinya VOC secara umum adalah menguasai perdagangan dan memenangkan persaingan dengan orang-orang Eropa. Melalui hak istimewa disebut hak octrooi yang diberikan Pemerintah Belanda VOC kemudian memiliki legitimasi untuk melakukan usahanya di Indonesia mulai dari hak monopoli perdagangan; hak memiliki tentara sendiri; hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah yang dikuasai; hak untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri; hak mengumumkan perang dengan negara lain hak memungut pajak; samapi dengan hak mengadakan pemerintahan sendiri. Apabila diperhatikan, dengan adanya hak-hak tersebut VOC tak ubahnya seperti negara Belanda yang “pindah” di Indonesia. Atau dengan kata lain, Belanda melalui VOC mulai menanamkan pengaruhnya di Indonesia. Sedangkan monopoli perdagangan yang cenderung merugikan bagi masyarakat, menurut pandangan saya  merupakan bentuk awal penjajahan Belanda di Indonesia.
Masa selanjutnya adalah masa kolonialisme pasca kejatuhan VOC. Masa ini ditandai dengan pengangkatan Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia pada tahun 1808. Masa ini bisa dikatakan sebagai masa penjajahan Belanda yang sebenarnya atas Indonesia, karena pada masa ini Belanda memiliki kontrol sepenuhnya baik terhadap wilayah maupun Pemerintahan di Indonesia. Beberapa kebijakan yang diterapkan Belanda pada masa ini antara lain, sistem kerja rodi, tanam paksa, penguasaan lahan, serta penggolongan penduduk. Masa ini berakhir pasca penyerahan kekuasaan atas Indonesia dari Belanda kepada Jepang pada 8 Maret 1942.
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, saya berasumsi bahwa titik awal penjajahan Belanda atas Indonesia adalah pada kurun waktu 1602-1799, dimana Belanda melalui VOC telah memiliki pengaruh dan mengambil alih separuh kendali atas Indonesia melalui monopoli perdagangan. Penjajahan kemudian berlanjut dan berkembang menjadi lebih besar pada kurun 1808-1942, ketika Belanda memiliki kontrol penuh baik terhadap wilayah maupun pemerintahan di Indonesia dan berakhir pada masa pendudukan Jepang. Maka apabila kedua periodisasi tersebut dijumlahkan menjadi 313 tahun lamanya. Mengenai konsep Indonesia sendiri, secara umum Indonesia yang dimaksud bukanlah Indonesia sebagai sebuah negara, melainkan hanya untuk menggambarkan wilayah nusantara yang diduduki Belanda setidaknya sebelum tahun 1928. Karena apabila yang dijadikan patokan adalah konsep “Indonesia” sebagai bangsa atau negara, lama penjajahan Belanda atas Indonesia tentu akan berbeda.

Hikmah
Banyak hikmah yang dapat kita petik dari masa pendudukan Belanda di Indonesia. Salah satu yang penting untuk disadari oleh bangsa Indonesia adalah bahwa penjajahan Belanda atas Indonesia diawali dengan masuknya pengaruh Belanda melalui sistem ekonomi Indonesia. Maka segera setelah Belanda telah menguasai sistem perekonomian, mereka kemudian memiliki kontrol penuh atas hampir seluruh wilayah maupun pemerintahan di Indonesia. Gejala yang kemudian juga muncul pada kondisi Indonesia pada masa ini.
Selain itu belajar dari pengalaman sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan Belanda melalui VOC, kita seharusnya sadar bahwa sistem yang demikian tidak akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang memiliki modal besar tanpa memberikan ruang bagi rakyat kecil untuk menikmati keuntungan yang sama.

Referensi
Parakitri T. Simbolon.2006.Menjadi Indonesia.Jakarta: Kompas

0 komentar:

Post a Comment